Pages

Tuesday, December 11, 2018

Tips Mencegah Perselingkuhan

Image result for perselingkuhan adalah
Perselingkuhan kerap terjadi di zaman yang semakin canggih ini. Kesetiaan seakan merupakan sesuatu yang amat langka di masa sekarang. Saat ini banyak sekali kasus atau kisah-kisah perselingkuhan yang dipertontonkan melalui surat kabar, tv, film maupun media sosial lainnya seperti facebook, instagram, dsb. Alhasil tidak sedikit dari masyarakat menjadi resah serta kuatir akan keberlangsungan hubungannya dengan suami/istrinya. Keresahan ini juga tentunya tertanam di benak  kalangan muda yang belum memiliki pasangan hingga membuat mereka menjadi takut apabila kelak pasangannya akan ‘bermain api’ di belakang mereka.
Lalu apakah kamu salah satu orang yang juga terpengaruh menjadi takut jika kelak akan diselingkuhi oleh pasanganmu ? Nah, Topik Dunia akan berbagi tips berikut ini :

1. Mendekatkan Diri Kepada Tuhan

Hal tersebut mungkin sering disarankan oleh orang terdekat, namun kita jarang mengubrisnya. Namun Untuk menjadi sosok yang setia, pastikan kamu mempunyai kerohanian yang baik dengan cara membangun persekutuan yang sehat dengan Tuhan tentunya seperti berdoa dsb. Karena hanya dengan seseorang mendekatkan diri kepada Tuhan maka ia akan menjadi sosok yang akan terus memiliki kebenaran dalam hidupnya. Karena saat kamu memiliki kerohanian yang sehat maka prinsip nilai kebenaran seperti kesetiaan, kejujuran, kesucian dan lain sebagainya akan menjadi sifat serta karaktermu dalam membangun suatu hubungan. Sehingga tindakan perselingkuhan akan sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi. Nah bagaimana jika orang tersebut terlihat memiliki kerohanian yang baik namun masih melakukan perselingkuhan?
Jawabannya adalah , pasti orang tersebut tidak membangun pendekatan yang sehat kepada Tuhan. Karena seseorang yang benar-benar memiliki kerohanian yang sejati akan sangat menghargai kesucian dari sebuah hubungan serta mendedikasikan diri untuk tetap setia hanya kepada pasangan hidupnya.

2. Komunikasi Yang Baik Kepada Pasangan

Kamu harus terus menggunakan pola komunikasi yang baik  kepada pasangan, seperti
  • Selalu pakai perkataan yang positif dan membangun kepada pasangan
  • Gunakan intonasi suara yang baik dalam berbicara ke pasangan
  • Jangan pernah keluar umpatan atau makian ke pasangan
Mungkin bagi sebagian dari kamu ini hal yang cukup berat, mengetahui bahwa pasanganmu selalu membuat hatimu kesal, marah, curiga dsb. Namun mulailah untuk belajar membangun komunikasi yang sehat terlebih dahulu. Karena langkah pertama memang terlihat berat, tapi percayalah langkah berikutnya tidak seberat sebelumnya justru kita akan mulai menikmati membangun komunikasi yang sehat dengan pasangan.

3. Saling Terbuka dan Percaya Satu Sama Lain

Jika kamu sudah memasuki bahtera rumah tangga, maka tidak boleh ada satu apapun yang ditutup-tutupi dari pasangan. Apapun yang terjadi dalam diri kita, pasanganlah yang harus mengetahuinya terlebih dahulu. Dengan cara ini, kita akan menghilangkan rasa curiga satu sama lain dan membangun rasa percaya kepada pasangan. Karena sebuah hubungan jika dibangun dengan tidak adanya rasa kepercayaan, maka sangat dengan mudah diombang-ambing dengan isu-isu keretakan dalam rumah tangga. Sebuah kepercayaan adalah hal yang sangat penting bagi pasangan. Untuk itu, selalu tanam di pikiran kita bahwa pasangan kita adalah seseorang yang sangat mencintai kita dan tidak akan ada pria/ wanita lain yang bisa menggantikan posisi kita dalam hidupnya.

4. Mengerti Kelemahan Pasangan

Jika pasangan sudah berani untuk terbuka akan kelemahannya, respon pertama yang harus kamu lakukan adalah coba mendengarkan dengan baik dan belajar menerima kelemahan tersebut. Jangan pernah menyudutkan atau menyalahkannya karena kelemahannya tersebut. Sadarilah, pasangan kita juga adalah seseorang yang masih terus belajar di dalam kehidupan ini, sama seperti kita yang juga tidak luput dari kesalahan/ kelemahan yang ada.
Untuk itu, jika pasangan sudah memberanikan diri untuk terbuka, dengan pola komunikasi yang baik (ada di poin 2) mulailah merangkulnya kembali dan memulihkan hubungan kita yang sempat renggang dengan pasangan. Meski mungkin perubahan dalam diri pasangan kita membutuhkan proses dan waktu, tetapi sebagai teman pasangan hidup kamu harus terus mensupportnya. Teruslah beri pengharapan dan kasih sayang kepadanya, karena hanya kasih dan cintalah yang bisa melunakkan hati seseorang.

5. Berikan Kejutan Kepada Pasangan

Ada kalanya kamu harus memberikan penghargaan, kejutan atau pujian sebagai bentuk sayang, ucapan terima kasih ataupun support untuk pasangan. Dengan selalu bersyukur dan mengucapkan terima kasih dengan apapun yang telah diberikan pasangan kepadamu. Dan sebaliknya kamu pun juga harus tetap bersyukur dengan kondisi saat ini yang meski si pasangan belum bisa memberikan apa yang kamu inginkan. Serta memberikan kata-kata pujian ke pasangan dan memberikan kejutan-kejutan kecil sebagai ungkapan sayang kita kepada pasangan.


6. Lebih Memprioritaskan Pasangan

Pasangan yang telah dipersatukan dalam ikatan pernikahan yang suci menjadi orang yang terpenting dalam hidup ini. Kamu harus bisa mencintainya sama seperti kamu menyayangi dirimu sendiri. Bahkan mungkin di antara kamu yang telah memiliki anak, sesungguhnya pasangan hidup kitalah yang harus diprioritaskan. Bukan berarti menelantarkan anak, tetapi yang dimaksud di sini adalah apapun masalah yang terjadi (entah itu berasal dari anak, orangtua kita, pekerjaan dsb). Pastikan ikatan hubungan kita dengan pasangan tidak menjadi renggang. Kita harus menyingkirkan ego masing-masing dan memiliki mentalitas, “seberat apapun masalah yang ada, harus dihadapi bersama-sama dengan pasangan. Dan pasti akan ada selalu jalan keluar”.

Jika kamu tidak memiliki sikap dan mentalitas seperti ini, lambat laun kamu akan mulai mengadopsi keyakinan bahwa pasanganmu (suami/istri) adalah orang yang tidak tepat untuk dijadikan teman pendamping seumur hidup. Dan akhirnya pernikahan berujung pada perceraian. Maka dari itu, terapkan 6 tips ini di kehidupan percintaan kamu. Kelak kehidupan mu akan jauh dari Perselingkuhan .

 

No comments:

Post a Comment